Senin, 16 September 2013

Mastera: Menyoal Cerpen

F. Moses
Lampung Post, 4 Agu 2013

PROGRAM Penulisan Majelis Sastera Asia Tenggara (Mastera): Cerpen Tahun 2013 sudah diberlangsungkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, pada 24?30 Juni di Bandung.

Program itu diikuti oleh 20 peserta, mereka adalah Elida Nurhabibah (Sumatera Selatan), Mardiana K. (Jambi), Sartika Sari (Sumatera Utara), Yulizar Fadli (Lampung), Nana Sastrawan (Banten), Encep Abdullah (Banten), Suantoko (Jawa Timur), M. Thobroni (Kalimantan Timur), dan Fadriah Syuaib (Maluku Utara) mewakili Indonesia, bersama peserta dari Singapura; Cik Nur Shahirah Binte Mohamad Sha Hir, Cik Erdiah Binte Samad, dan Encik Noorhaqmal Bin Mohammed Noor, serta peserta asal Malaysia; Encik Wahyu Budiwa Rendra A. Wahid, Puan Hazwani Rameli, Puan Hasni Jamali, dan Nurhaizah, dan juga peserta dari Brunei Darussalam; Abu Zar bin Abdullah, Awang Haji Ali Asnan bin Haji Pungut, Ainah bte Muhammad, dan Zawiyatun Ni’mah binti Mohamad Akir–penulisan cerpen itu juga turut dibimbing oleh enam cerpenis, antara lain Yanusa Nugroho (Indonesia), Nenden Lilis Aisyah (Indonesia), Gus tf Sakai (Indonesia), Awang Chong Ah Fok (Brunei Darussalam), Tuan Syed Mohd. Zakir Syed Othman (Malaysia), dan Encik Ishak bin Abdul Latif (Singapura).

Penguatan Cerpen

Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Yanusa Nugroho bersaran bahwa hal paling mendasar adalah penguatan teknik-teknik dasar pembuatan cerpen, seperti tema, penokohan, konflik, plot serta latar. Cerpen-cerpen realis diharapkan lebih dahulu ditulis oleh penulis (jika boleh dikatakan pemula) agar mereka memahami hal-hal mendasar tersebut. Sedangkan unsur-unsur bahasa, seperti stilistika juga penting, hanya ia menyarankan, bahasa yang indah akan menjadi hal yang sia-sia jika tidak disertai dengan kekuatan struktur dasar suatu cerpen.

Dalam sesi itu, SGA juga banyak memberi peluang kepada peserta untuk tanya-jawab menyoal cerpen dan hal lain yang menyangkut cerpen. Dalam sesi itu, di antaranya ada peserta bertanya tentang bagaimana teknik yang digunakan bilamana bercerita tentang perihal tema yang tidak pernah terjadi di dunia sebenarnya (nyata), tapi di dunia fiksi itu ada, katakanlah cerita surealis. Atas pertanyaan tersebut, SGA singkat menjawab bahwa cerita yang baik, meski tidak atau belum terjadi di dunia sebenarnya, mestilah terdapat ?konsensus?. Maksudnya, aturan instrinsik (alur, tokoh, latar, tema, serta pesan yang hendak disampaikan) cerpen tetaplah mesti ada.

Satu contoh adalah cerita Tentang Hanoman Menelan Matahari. Juga sebagaimana SGA pernah membikin judul Sepotong Senja Buat Pacarku, Rembulan dalam Capuccino, dan bentuk lain yang bisa dibilang surealis. Anggaplah bak hal yang tak akan pernah terjadi di muka bumi ini.

Menyoal bagaimana membuat cerpen yang berkualitas. SGA lantang mengatakan ?Pokoknya selalu ditembak beres.? Maksudnya, tugas penulis tetaplah menulis.

Menulis dengan cara langsung mengalir dari ide yang sudah terpendam (terperam). ?Cerpen harus bertindak seperti serangan,? katanya. Maksud dari perkataan SGA itu tak lain bahwa menulislah langsung dari maksud yang sudah terpikirkan. Perkara edit adalah hasil akhir. Edit dimaksud, di antaranya adalah bentuk dan pilihan kata, penalaran jalannya penceritaan, serta mengoreksi rasa kata bilamana ada yang dirasa keliru dan tidak keliru.

Selain menulis cerpen, SGA yang juga menulis novel, di antaranya Biola Tak Berdawai dan Negeri Senja. Menyoal novel, ia punya pandangan tersendiri; anggapnya novel itu tak selalu dan mesti dianggap cerita yang panjang. Baginya, novel adalah sebuah komposisi?yang tentunya cerpen berbeda dengan novel. Cerpen ditulis pendek, sementara novel ditulis panjang. Maksud panjang-pendek bukanlah semata secara fisik, melainkan ?muatan pemadatan?.

Bila cerpen bergerak lurus, sementara novel ?boleh berkelok-kelok?. Terpenting, menulis cerpen mesti dibikin ?mana yang lebih dianggap penting?. Maksudnya, ide maupun pilihan kata untuk mendukung jalannya penceritaan mestilah selektif dengan benar.

Kemudian cerpen juga mestilah sesuatu yang kontradiktif atau bisa dikatakan ironi. Lalu, sastra, dalam hal ini cerpen harus menjadi sesuatu yang ?ajaib? dan ?aneh?. Jadi, bikinlah cerpen yang sungguh-sungguh berbeda. Baik menawarkan keperbedaan dari cerpen lainnya maupun realitas fiksi yang ditawarkan.

Dalam motif menulis pun, SGA juga membeberkan titik pentingnya sebagai penulis; bahwa sejauh ia merasa ?tersentuh? dan membuatnya ?marah?-lah pemantiknya. Sebagaimana kejengkelannya pada tragedi Mei ?98. Banyak pengomporan terjadi di masyarakat untuk memerkosa, membakar, dan menjarah. Dari situlah SGA berang, hingga di antaranya melahirkan cerpen Clara Atawa Wanita yang Diperkosa. Tak hanya Clara, tapi juga cerpen-cerpen beraroma peristiwa Mei ?98. Cerpen yang baginya adalah usaha untuk memasukkan unsur fakta dalam fiksi.

Bagi SGA, menulis cerpen seperti memaparkan fenomena kenyataan yang dapat diendus, juga dibenturkan oleh pertanyaan menyoal sejauh mana tanggung jawabnya sebagai penulis. Intinya paling merasa aneh dan bersalah kalau tak menulis. Sekali lagi, seorang penulis itu setingkat nyawa; dan itulah keseriusan menulis. Jawabnya singkat.

Paling penting lagi, ia selalu bilang bahwa setiap orang yang punya obsesi menulis mestilah membaca dan membaca; tinggal memilih dari ?bursa artistik? mana yang hendak diserap penulis itu. Sebab, jika hendak mendapatkan format estetik itu mestilah ada pergulatan hidup yang total. Karena pergulatan kita, ya, hanya dengan hidup, kata SGA.

Syahdan, bebaskanlah seorang penulis itu untuk menjadi dirinya sendiri. Intinya, tiap kata atau kalimat pertama yang melintas atau tertulis itu harus ?diancam?.

Terakhir, seorang penanya mempertanyakan lagi, soal bagaimana mempertahankan mood. SGA menjawab, kalau menulis itu juga mesti banyak waktu yang dikorbankan. Orang besar mestilah berjiwa besar. Yang penting jangan lapar, itu satu hal penting, katanya sambil terkekeh.

F. Moses, cerpenis
Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2013/08/mastera-menyoal-cerpen.html

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest