Jumat, 29 Juni 2012

Petanda Kata Pentas Sastra 2012 Dari PP Al Anwar Paculgowang

Santri Primitif Telah Mati
Anjrah Lelono Broto *)
http://www.kompasiana.com/anjrah_lelono_broto

Memang tak sesakti yang dibuat pujangga asli / Mohon dimaklumi / Sekaligus dinikmati / Baris kata yang tak tahu diri / Yang digubah di warung kopi // Mereka yang terlupa masa lalu / Dan tak peduli masa depan / Mereka yang mengadu nasib dengan sebatang rokok / Dan secangkir kopi / Mereka yang mencurahkan perasaan di ujung / Pena dan secarik kertas / Mereka yang berkelana di antara maya dan nyata // Sang pujangga pinggiran // Aku tak pandai berkarya / Aku tak terlalu mengarti tentang sastra / Namun hari ini / Ku beranikan diri / Untuk memanggungkannya // Di antara para pujangga //(Puisi Yang Digubah Santri, KH. M. Masduqi Muhaimin, Pimpinan PP Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang)

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beserta atribut polemik, demonstransi serentak, ataupun aksi-aksi jahiliyah seperti penimbunan, dll beberapa menit ini kita eliminasi dari beban benak kita. Bukan untuk memanjakan benak kita dengan geliat berpikir yang ‘sik asyik’ sebagaimana judul lagu terbaru Ayu Ting Ting. Akan tetapi, alangkah baiknya andaikata sejenak otot-otot benak diri, kita mobilisasi dalam sebuah proses kreatif yang bermuara pada serangkai kata, frasa, kalimat, hingga wacana tertulis –sesuatu yang tidak mudah musnah dihembus tiup angin musim, sesuatu yang hingga saatnya nanti masih bisa dibaca siapa saja, sesuatu yang besar niscayaan akan menjadi salah satu pintu pencerahan dari-Nya-.

Inginan sederhana tanpa aksesoris besaran anggaran negara ini pulalah yang menjadi BBM penulis dan awak Teater Kopi Hitam Indonesia (TKHI) menyusun gelaran agenda Pentas Sastra 2012 dengan tajuk “Ketika Karya Sastra Dipanggungkan”. Pembacaan karya-karya penulis dan Cucuk Espe serta menyisir hingga ke hulu proses kreatif kami merupakan gagasan awal konten dari agenda tersebut. Ketika kami berdua telah mengawali buka-bukaan, diharapkan audiens yang hadir juga melakukan hal yang serupa. Rencananya, agenda ini akan dilakukan di lima kota, yakni Jombang, Mojokerto, Kediri, Ponorogo, dan Solo.

Alhamdulillah, Pondok Pesantren (PP) Al Anwar Paculgowang menjadi tempat pertama gelaran agenda Pentas Sastra 2012 (29/03). Pondok pesantren yang terletak di Desa Paculgowang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang ini menjadi pilihan awak TKHI yang menggawangi manajemen agenda Pentas Sastra 2012, Gandis Uka, didasarkan pada realitas bahwa pondok pesantren ini memiliki potensi besar guna pengembangan kegiatan membaca-menulis sastra sebagaimana ruh elementer agenda ini. Mengingat, beberapa nama di dalam pondok pesantren ini, seperti Siti Saadah, Badrus Alwi, Zanin, dll telah meramaikan geliat bersusastra di kota Jombang beberapa waktu terakhir ini. Kemudaan usia mereka adalah sebuah jaminan bahwa masih panjang jalan yang bisa mereka retas-rangkai untuk menjadi lebih genial.

Agenda Pentas Sastra 2012 di PP Al Anwar Paculgowang kemarin dibuka oleh KH. M. Masduqi Muhaimin. Sedangkan Yusuf Suharto, jebolan PP Tambakberas yang kini menempuh studi di STKIP PGRI Jombang, didhapuk menjadi moderator. Catatan buku tamu menunjukkan bahwa audiens yang sudi menyempatkan waktu bertandang ke PP Al Anwar Paculgowang dan selibat dalam agenda ini berasal berbagai kalangan, dalam dan luar kota Jombang, seperti Mojokerto dan Lamongan.

Dalam uraian makalahnya yang berjudul “Menikmati Proses Kreatif”, salah satu narasumber agenda ini, Cucuk Espe, menjelaskan tentang nikmatnya membahasatuliskan sesuatu yang berkesan bagi kedirian kita. Sesuatu yang berkesan yang sifatnya personal dapat disampaikan dan dipahami oleh orang lain melalui media tulisan bergenre karya sastra. Ketika menjawab beberapa pertanyaan dari audiens, Cucuk Espe yang malam itu didampingi sang istri tercinta, menjelaskan tentang posisi bakat yang kecil pengaruhnya dalam kegiatan menulis karya sastra. Justru yang paling dominan bagi awak TKHI yang malam itu membacakan puisinya “Berlindung di Perahu Nuh” adalah kebiasaan dan pembiasaan.

Sedangkan, penulis lebih menguraikan dua variabel bahasa ketika karya sastra dipanggungkan, sebagaimana tajuk agenda ini, yaitu bahasa teks sastra dan bahasa visual panggung. Fenomena teknik membaca karya sastra yang profan sebagaimana pemandangan lazim dalam perhelatan lomba-lomba membaca puisi di lingkungan lembaga pendidikan, bagi penulis, karena kurangnya penyadaran dari berbagai pihak untuk membangun proses kreatif yang sehat dalam benak siswa untuk lebih dalam menggali bahasa teks sastra itu sendiri maupun bahasa visual panggung untuk mendukung tersampaikannya pesan dalam teks sastra yang dibacakan. “Ibu, Aku Pulang” merupakan puisi yang penulis bacakan untuk memberikan gambaran sederhana konjungsi di antara dua variabel di atas.

Apakah kepekaan menemukan kesan dan membahasakannya dalam teks sastra berbanding lurus dengan bakat? Mengapa sastra menjadi perihal banyak diguna-pahami oleh ulama’ bahkan tokoh-tokoh agama lintas keyakinan dari masa ke masa? Bagaimana tips dan trik agar kita terbiasa membahasakan apa saja yang berkesan dalam benak dan hati kita? Adalah sederet pertanyaan yang mengemuka dan kami tanggapi malam kemarin di agenda Pentas Sastra 2012 di PP Al Anwar Paculgowang.

Ketika pertanyaan-pertanyaan tersebut coba penulis dan Cucuk Espe urai dalam utas jawab sederhana dan berdenyut dalam inginan agar audiens memiliki ke-pede-an untuk menulis dan memanggungkan karya sastra. Lebih dari sepuluh audiens sontak memberanikan diri untuk menulis dan membacakan karyanya tersebut. Satu hal yang patut dicatat adalah 80% audiens yang membacakan karyanya, menyeleseikan karyanya di tempat dan waktu yang sama yaitu di sela mendengarkan uraian utas jawab narasumber dan atau sembari menikmati pembacaan karya audiens yang lain. Sungguh suatu petanda nyata bahwa ketika diri bersungguh-berniat, sesuatu yang sebelumnya kita anggap aneh, sulit untuk dilakukan, dan berhitung-hitung motif (sebagaimana karakter elementer menulis karya sastra), dapat kita lakukan dengan cepat.

Alhasil, sejarah yang ditandai dengan ditemu-gunakannya tulisan sebagai alat komunikasi dan dokumentasi manusia menjadi akar lahir-tumbuhnya kesadaran dalam diri; “Andai kita masih jauh dari kebiasaan-pembiasaan menulis maka sama artinya dengan bahwa diri kita masih primitif.” Agenda Pentas Sastra 2012 di PP Al Anwar Paculgowang kemarin menjadi sebuah momentum kebangkitan kemanusiaan audiens untuk menanggalkan keprimitifan diri dengan berani menulis dan memanggungkan karya sastra. Bahkan, di antaranya adalah KH. M. Masduqi Muhaimin pribadi yang mengucap salam dengan puisinya di awal tulisan ini.

*) Awak TKHI dan Penjaga Gawang Talkshow Belajar Sastra di Radio SPFM. Hanya seseorang mencintai membaca dan menulis, di tengah deras lunturnya budaya literasi. Penulis lepas dan mengabdikan diri di lembaga pendidikan, seni, dan budaya (Lembaga Baca-Tulis Indonesia), penjaga gawang Talkshow Belajar Sastra di Radio Pendidikan Diknas Kabupaten Jombang, dan menjadi awak TEATER KOPI HITAM INDONESIA.
Dijumput dari: http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/26/petanda-kata-pentas-sastra-2012-dari-pp-al-anwar-paculgowang/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest