Jumat, 23 Desember 2011

Diskusi Sastra Satellite Event Ubud Writers & Readers Festival 2011

Febby Fortinella Rusmoyo
http://www.kompasiana.com/febbyfortinellarusmoyo

Diskusi Sastra Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 kembali diselenggarakan di Pekanbaru, kali ini ini mengupas tema “Sastra Multikultural”. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 13 Oktober 2011, di Galeri Ibrahim Sattah, Kompleks Bandar Serai Pekanbaru. Hadir sebagai pembicara adalah dua orang penyair yang berasal dari negara yang berbeda, yaitu Sean M. Whelan dari Australia, dan Budy Utamy dari Indonesia, tepatnya dari Riau, dengan pembawa acara Refila Yusra (Komunitas Paragraf Pekanbaru) dan sebagai moderator sekaligus interpreter yaitu Febby Fortinella Rusmoyo (Komunitas Paragraf Pekanbaru).

Acara Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival ini sendiri merupakan rangkaian dari keseluruhan acara Ubud Writers and Readers Festival yang sebelumnya telah diselenggarakan di Ubud, Bali, Indonesia pada tanggal 5-9 Oktober 2011. Sedangkan acara Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di Pekanbaru setelah sebelumnya pada tahun 2010 juga digelar di Balai Bahasa Riau, Universitas Riau, Pekanbaru, yang juga menghadirkan penulis-penulis dari luar negeri. Sama seperti tahun lalu, acara Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival ditaja oleh Komunitas Paragraf Pekanbaru yang menaungi Sekolah Menulis Paragraf yang telah melahirkan banyak penulis muda berbakat di Riau ini.

Acara Ubud Writers and Readers Festival sendiri merupakan even internasional yang pada tahun ini telah diselenggarakan yang ke-8 kalinya. Visi dari festival sastra internasional ini adalah sebagai ajang untuk menciptakan even berkelas dunia yang membawa pemikiran paling brilian sekaligus paling beragam secara bersama di Bali. Even ini pada awalnya ingin mengembalikan pariwisata Bali setelah tragedi besar Bom Bali yang membuat para wisatawan mancanegara menjadi takut datang ke Bali sehingga menyebabkan perekonomian Bali yang sumber utamanya adalah dari pariwisata menjadi sempat turun drastis. Selain itu, even internasional ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dan potensi besar dalam menanamkan pemahaman lintas budaya, membangun hubungan yang lebih kuat antara penulis-penulis Indonesia dan internasional, meningkatkan harmoni dan rasa hormat antara kelompok etnis yang beragam di Indonesia melalui program-program sastra dan pendidikan yang memfokuskan pada perkembangan aksara dan intelektual.

Pada tahun ini tema yang diusung dalam Diskusi Sastra Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 adalah “Sastra Multikultural”, sejalan dengan visi dan misi Ubud Writers and Readers Festival itu sendiri. Pembicara utama dalam acara ini adalah Sean M. Whelan, yaitu seorang penyair asal Melbourne, Australia, yang telah menelurkan dua buku kumpulan puisinya yaitu Love is the New Hate dan Tattooing the Surface of the Moon. Sean sendiri memiliki latar belakang yang cukup unik karena selain sebagai penyair, beliau juga seorang DJ (Disc Jockey), bekerja di perusahaan rekaman, menulis skenario drama, dan juga mempunyai sebuah kelompok band bernama The Interim Lovers yang telah menelurkan satu album yaitu Softly and Suddenly pada bulan Oktober 2010. Beliau juga mengajarkan sastra di sekolah-sekolah, sebagai pengabdiannya terhadap bidang yang dicintainya ini. Beliau juga mempunyai sebuah program bernama Babble dan koordinator dari Liner Notes, yang keduanya merupakan program musikalisasi puisi yang rutin diselenggarakannya di kafe-kafe di daerah asalnya. Pembicara kedua yaitu Budy Utamy yang berasal dari Riau merupakan penyair muda Riau yang sudah sekitar 10 tahun berkecimpung di dunia sastra nasional. Karya-karyanya sudah banyak tersebar di berbagai media nasional, juga terangkum dalam antologi Kemilau Musim dan Pesona Gemilang Musim, serta juga telah memiliki buku kumpulan puisi dengan judul Rumah Hujan. Bersama dengan Marhalim Zaini, Hary B. Kori’un, dan Olyrinson, beliau mendirikan Yayasan Paragraf yang membawahi Komunitas Paragraf dan menggerakkan Sekolah Menulis Paragraf yang merupakan wadah bagi siapa saja yang mempunyai bakat, minat dan komitmen dalam bidang sastra untuk mengembangkan dirinya. Budy Utamy juga merupakan orang ketiga dari Komunitas Paragraf yang diundang ke Ubud Writers and Readers Festival setelah sebelumnya Marhalim Zaini (2007) dan Hary B. Kori’un (2010).

Peserta Diskusi Sastra Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 berasal dari berbagai kalangan seperti dari Balai Bahasa Riau, mahasiswa Universitas Riau, mahasiswa UIN Suska Riau, mahasiswa Universitas Abdurrab, perwakilan Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru, dan lain-lain, serta dari individu yang tertarik dengan bidang ini. Dalam diskusi ini, para peserta kebanyakan menanyakan tentang proses kreatif, bagaimana mengatasi kebuntuan dalam menulis, apa saja jenis-jenis puisi, bagaimana kesan-kesan para penulis dalam menghadiri acara Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Bali itu sendiri, dan khusus kepada Sean M. Whelan, mereka juga menanyakan bagaimana perkembangan sastra terutama puisi di negeri asalnya, Australia. Ternyata di Australia, keberadaan sastra tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, yaitu juga masih belum terlalu akrab bagi masyarakatnya, meski tidak semengenaskan sastra di Indonesia. Di sekolah-sekolah di Australia, pengajaran sastra di sekolah juga masih bersifat umum, namun murid-murid yang tertarik mendalaminya dapat mengambil pelajaran tambahan diluar jam sekolah dalam bidang ini. Selain itu, yang mungkin patut membuat kita sedikit “iri” terhadap mereka adalah adanya perhatian dari Pemerintah berupa bantuan dana bagi warganya untuk menerbitkan sebuah buku, menyelenggarakan even-even sastra, dan sebagainya. Kita tinggal mengajukan proposal permintaan dananya, dan Pemerintah akan bersedia memberikannnya, dengan catatan benar-benar dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Di negeri kita, mungkin sah-sah saja kita mengajukan permohonan bantuan dana, tapi mungkin persetujuannya ditangguhkan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Sebagai langkah untuk lebih memasyarakatkan sastra dan menyastrakan masyarakatnya, Sean dan komunitasnya disana juga intens mengadakan musikalisasi puisi di kafe-kafe, bahkan telah mengalbumkan musikalisasi puisi bersama dengan bandnya. Sebuah totalitas profesi yang pantas ditiru. Meski beliau sendiri mengaku bahwa pilihannya sebagai seorang penyair adalah karena baginya puisi merupakan bentuk tulisan yang paling murni. Kita tidak bisa kaya dengan menulis puisi. Mungkin kita bisa kaya dengan menulis novel, atau skenario, dan yang lainnya, tapi tidak jika hanya menulis buku kumpulan puisi. Butuh kolaborasi pekerjaan untuk itu dan itulah yang dijalaninya saat ini.

Acara langka seperti ini tentu seharusnya menjadi catatan yang patut digarisbawahi, mengingat tidak semua kota di Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival, dan pemilihan ini dilakukan langsung oleh Panitia Ubud Writers and Readers Festival. Semoga dalam Ubud Writers and Readers Festival 2012 nanti kembali akan ada penulis Riau yang terpilih kesana, sehingga acara Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival juga dapat dilaksanakan kembali di kota kita tercinta ini, yang diharapkan dapat meningkatkan citra Riau, khususnya Pekanbaru di mata nasional dan internasional.

Acara langka seperti ini tentu seharusnya menjadi catatan yang patut digarisbawahi, mengingat tidak semua kota di Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival, dan pemilihan ini dilakukan langsung oleh Panitia Ubud Writers and Readers Festival. Semoga dalam Ubud Writers and Readers Festival 2012 nanti kembali akan ada penulis Riau yang terpilih kesana, sehingga acara Satellite Event Ubud Writers and Readers Festival juga dapat dilaksanakan kembali di kota kita tercinta ini.

19 October 2011
Dijumput dari: http://unik.kompasiana.com/2011/10/19/diskusi-sastra-satellite-event-ubud-writers-readers-festival-2011/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest