Minggu, 06 November 2011

Perahu kita dulu

THE PRAHU. TRADITIONAL SAILING BOAT OF INDONESIA
Oleh: Adrian Horridge
Penerbit: Oxford Universiy Press, 1981
Moh. Amir Sutaarga
http://majalah.tempointeraktif.com/

TENTANG Borobudur lebih dari seratus buku telah diterbitkan. Sebaliknya tentang perahu, buku yang ada bisa dihitung dengan jari. Padahal perahu adalah unsur utama kebudayaan bahari Indonesia, warisan kejayaan maritim yang sudah lama lewat. Tidak heran bila di antara relief di Borobudur kita masih terlihat 4 pahatan perahu layar bercadik dengan gaya dan teknik abad ke-8.

Adrian Horridge berusaha mengurangi kelangkaan itu dengan sebuah buku yang banyak membahas jenis perahu di Indonesia dan teknologi perhubungan laut di negeri ini dari masa ke masa. Dilengkapi dengan foto dan ilustrasi gambar, buku ini tak salah kalau dikatakan telah membawa kita lebih dekat dengan warisan bangsa sendiri.

Lewat kacamata orang asing tentu saja. Dan kacamata itu memantulkan betapa ia terpukau melihat berbagai jenis perahu yang mengharungi samudra dari pulau ke pulau. Seraya terpukau Horridge kecewa karena tidak ada buku pegangan, bahkan tidak ada kamus khusus tentang perahu dan seluk-beluk teknologinya.

Diingatkan oleh pengarang tiap bagian perahu sampai yang sekecil-kecilnya dikenal dengan istilah-istilah tertentu. Ketika pengarang melakukan studi lapangan di sekitar Anyer (Banten) ia segera mengetahui kemiskinan kepustakaan kita khususnya mengenai warisan bahari yang satu itu. Dan dia benar.

Tapi adanya satu artikel tentang scheepvart pada Ensyclopaedia van Nederlandsch Indie sudah membuktikan adanya perhatian khusus di kalangan cendekiawan Belanda waktu itu. Yang menonjol bisa disebut disertasi Dr. C. Nooteboom: De Boomstamkano in Indonesia, terbitan Leiden 1932.

Bila karya kedua penulis itu (Horridge dan Nooteboom) dibandingkan ternyata yang pertama melakukan pendekatan keserbanekaan perahu. Ini sangat menonjol di Indonesia dan Horridge pun mengemukakan pelbagai teknik konstruksi pembuatan badan perahu, perlengkapan dan bentuk layarnya.

Ia mulai dengan suatu deretan contoh perahu besar, dari abad-abad silam, dari relief gambar perahu bercadik — yang oleh Horridge diperkirakan mempunyai kemiripan dengan bentuk kora-kora dari perairan Maluku — dari candi Borobudur, perahu jung yang banyak persamaan dengan perahu jung dari Cina dan perahu perang kora-kora.

Disusul kemudian dengan pelbagai jenis perahu asal Bugis-Makasar, seperti perahu patorani, lambo, pinisi, sandeq, pangkur dan bago. Kemudian beralih ke pelbagai jenis perahu asal Madura, Jawa, Bali dan Sumatera. Perhatian khusus diberikan kepada jenis perahu Janggolan, perahu jaring, golekan, leti-leti dan perahu mayang.

Setelah mengemukakan, bahwa di samping kenyataan terdapatnya banyak model perahu di pelbagai museum yang tersisihkan dari perhatian dan penalaran para kurator museum tersebut, kecuali yang dipamerkan di pelbagai museum etnologi — maka penulis menganggap perlu memulai dengan koleksi perahu asli yang dikhawatirkan akan lenyap dan masuk kotak sejarah.

Pertama ia menulis suatu deretan jenis perahu kecil, termasuk pelbagai jenis perahu lesung (dug-out canoes). Horridge memang konsisten dengan cara dan maksud penulisan bukunya yang barangkali dimaksudkan sebagai pedoman bagi peminat yang masih awam.

Pada akhir buku akan kita jumpai uraian mengenai pelbagai istilah/kata tentang perahu dan bagian-bagiannya yang terdapat dalam pelbagai logat bahasa. Suatu glossary melengkapi buku ini dan suatu daftar kepustakaan serta suatu indeks mengakhiri karya tulis Horridge.

Ia tidak berpretensi mencari bobot akademis atau ilmiah, namun tetap akan mendapat penghargaan dari para peminat kebudayaan maritim Indonesia, karena sifatnya yang informatif itu.

Horridge bukan seorang antropolog yang menguasai penalaran teknologi tradisional, tetapi ia adalah seorang biolog, karenanya kita perlu memberikan penghargaan sepatutnya.

Bagi seorang yang ingin memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan tidak puas dengan cara deskriptif saja, buku disertasi Nooteboom, masih tetap mempunyai nilai akademis.

Nooteboom langsung terjun masuk sejarah dengan pandangannya yang evolusioner dan klasifikatoris. Ia menguraikan asal-usul perahu lesung dan pembagian wilayah penyebaran: perahu lesung bercadik ganda di bagian Barat dan yang bercadik tunggal di bagian Timur Kepulauan Nusantara.

Justru perahu lesung bercadik itu penting artinya bagi sejarah maritim kita di masa lampau, sesuatu yang menyebabkan adanya daya terjang penyebaran ras dan kebudayaan rumpun Melayu-Polynesia sampai ke Madagaskar di barat dan Kepulauan Paskah di timur, di Sumudra Pasifik!

Perahu layar Indonesia di masa lampau (ada yang diperkirakan sebesar 200 hingga 300 ton), seperti yang dikemukakan Horridge, dan yang pernah ditemukan bekas-bekasnya, pernah membuat orang Portugis terperanjat. Tapi satu hal penting telah dilupakan.

Dengan jatuhnya kerajaan Goa dalam melawan Speelman dari VOC, maka VOC telah mengeluarkan larangan pembuatan perahu layar yang tonasenya lebih besar dari pada perahu VOC. Maka runtuhlah benteng maritim terakhir ketika itu.

Juga, dilupakan, misalnya, kekuatan maritim kerajaan Aceh di zaman Iskandar Muda. Begitu hebatnya, sampai timbul tafsiran sementara pihak bahwa gundulnya banyak bukit di Aceh Utara dan Aceh Timur karena pohon kayunya habis ditebang untuk memperkuat armada Aceh. Dan hanya Aceh yang pernah mempunyai seorang laksamana armada wanita (Malahayati).

Tetapi yang penting bagi kita ialah di samping kita sendiri harus segera memulai dengan penelitian segi kebudayaan maritim, kita pun harus segera menggalakkan kemampuan dan kegiatan mengumpulkan pelbagai jenis perahu tradisional.

Kita sudah mulai — atas jasa dan prakarsa bekas Gubernur DKI Ali Sadikin — dengan suatu Museum Bahari di Pasar Ikan Jakarta, tetapi museum ini memerlukan lebih banyak perhatian kita.

Tempatnya di bekas benteng tua VOC kebetulan mengalami kesulitan akibat lingkungan makro yang tidak menguntungkan bagi daya lestarinya, dan perlu perbaikan lingkungan mikronya.

Karena baik udara dari laut yang mengandung garam, maupun sifat kelembaban yang berkadar tinggi, masih diperlukan pelbagai ikhtiar penanggulangan yang serius.

Koleksinya sudah lumayan, tetapi masih perlu dikembangkan. Adalah nonsens bicara tentang Wawasan Nusantara dengan kebudayaa majemuk dan senyawa seperti istilah tanah-air bagi bangsa kita, bila kehadiran suatu Museum Bahari tidak dilanjutkan dengan usaha pengembangannya.

11 September 1982

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest