http://www.suarapembaruan.com/
Jalan Menuju Masa Lalu
Bulan pipih tugur di langit suntuk. Di likut senyap kabut
tubuh yang ringkih hanya menyisakan batuk. Selalu
kubaca wajahmu di sela sunyi dan rasa kantuk. Wajahmu
adalah sebentang jalan menuju masa lalu, tempat hujan dan rasa
sakit menciptakan kebisingan tak berujud.
Kesunyian adalah sehelai daun yang jatuh di malam larut.
Kota makin bisu, makin sumuk. Kegelapan menyerap
segala pengetahuanku yang cuma seteguk.
Ingatan nafasmu adalah pisau, mengoyak habis
segala harapan dan gerak batinku. Bulan pipih tugur di langit suntuk.
Derita membawaku sampai pada kekelaman tak berbentuk.
Hanya nyala lilin yang kecil yang tertangkap oleh tatapanku.
Seonggok makam batu meretak di bumi jauh. Sesosok
hantu terus gentayangan dari kampung ke kampung,
makin jauh dari sorga, makin jauh dari peluk.
“Tebing begitu tinggi, kasihku, hati begitu sepi
begitu perih begitu pedih merindu!” Sebab kita tak
lagi bertemu, kini kulupakan segala percakapan. Dan bulan
pipih tugur, terus tugur. Dan langit suntuk, makin suntuk. Serupa
sebentang jalan menuju masa lalu.
2008
Wajahmu Adalah Masa Silam
dan Kota Hanya Terik
wajahmu adalah masa silam
kota hanya terik
hanya bising
hanya jadi tempat mukim
bagi maut dan segala yang terasing
tapi (sungguh) di kota yang hanya terik
hanya bising itu
pernah kulihat sosokmu manis
berdiri di simpang jalan
menggenggam sejambak kembang
tapi mengapa kau hanya diam
tak sapaku barang sebait
tidakkah kau kenali
berdiriku di samping
melankoli
begitu putus asa memanggilmu
lewat debu
lewat deru
lewat matahari?
“asmara adalah hantu asing
tapi di dadanya seorang penyair
akan tertawa atau menangis…”
kiranya kini aku telah mahir
(makin mahir!)
bertepuk sebelah tangan
memainkan cinta yang hening
merasakan rindu yang kering
wajahmu adalah masa silam
dan kota hanya terik
cuma terik
hanya bising
cuma bising
hanya jadi tempat mukim
tak kurang
tak lebih
2008
Hikayat Pejalan Malam
Yang ia miliki hanyalah selajur jalan yang terus
memanjang dalam gelap dalam pengap
dalam senyap lanskap dan jauh dekap. Yang ia
kenali hanya setapak jejak yang terus lenyap digerus
kembara antara malam dan rumah tak ada.
2008
Pohon Subuh
Ke tengah subuh, tubuh yang dingin makin gigil. Antara dinding
dan selimut kuning, mata yang kering hanya menangkap
gelap bertangkup hening. Siapakah yang mampu
mengeja keluasan tangis kedalaman gerimis? Aku hanyalah
pohon-seonggok pohon!-dengan tulang-tulangnya kering,
telah lama dilupakan musim,
makin uzur dikungkung renta dan alpa iklim.
2008
Kurasa Aku Telah
kurasa aku telah tenggelam
dan kehabisan waktu
tapi meski begitu
tak akan kubiarkan rinduku
mampus dan kau
dan tanah membusukkannya
jadi belatung
sebab kasihku utuh
cintaku satu
kiranya kuingin bebas
dari segala kantuk
dari segala sumuk
dari segala amuk
dari segala suntuk
dari segala kutuk
meski kelak maut
menundungku jadi hantu:
terus kelayapan
terus gentayangan
dari kampung ke kampung
dimuntahi para pemabuk
dicemooh para penuduh
dan hidup
yang keras kepala dan acuh ini
kian melupakanku darimu
dan kau
dan aku
makin dihempas jarak
kian terpisah
makin jauh dari peluk
makin sepi dari cumbu
: “o kurasa aku telah tenggelam
dan kehabisan waktu!”
2008.
Lagu Perpisahan
jangan tunggu aku datang, puan
aku tak bakal datang
bara dalam dada
telah padam
diguyur hujan
berderas-deras
sungguh:
aku pernah punya harap
bersanding dua-dua
bak pinang dibelah dua
tapi:
nasib lain bicara
maka:
jauhkan saja raga
dari asmara
maka:
bila nanti ada jumpa, puan
jangan biarkan
mata beradu pandang
sudah palingkan saja rupa
tutupkan saja mulut
rapat-rapat
biarkan semuanya diam
jadi rahasia dalam ingatan
lamat-lamat melapuk
lambat-laun terlupa
akan tetapi:
bila puan tak sengaja
tangkap rupa
beradu pandang
usahlah meratap
sunggingan saja
senyum barang seutas
sekali saja
kecil saja
lantas ucapkan:
“selamat tinggal.
selamat jalan.”
tanpa gaung
tanpa gema
sekali saja
sekali saja
pelan
pelan
seakan hanya jiwa
bakal mendengar
2008.
Kusimpan Diriku dalam Gelap Tak Teraba
Kusimpan diriku dalam gelap tak teraba. Kampung
kampung jadi asing, jadi ganjil dalam ingatan.
Tak ada lagi yang bisa ditunggu, bahkan
jejak pun cuma tinggal kabur, tinggal pudar dalam kehampaan.
Tak kunyanyikan lagu kepergian, sebab setiap kata
senantiasa gagal terucap. Kau, detak jam yang berhenti
di dasar jurang waktu menganga. Sekali merintih.
Sekali memekik. Sekali terabaikan. Selalu dilupakan.
2008.
DI STASIUN
Keretaku telah datang, puan, jangan menangis
jangan meratap, sampaikan saja pada hatimu bimbang
: aku hanya sejenak tualang sebentar pasti pulang,
kembali berpeluk mesra di hangat ranjang.
2008
MAUT MEMBURU
Kelak kukenang tengkukmu. Bau tengkumu. Rindu yang dingin
membeku dalam sedeku. Cinta yang bingung menyelinap
di balik selimut, membangun jalan setapak bercecabang di dasar
kalbuku. Tak pernah kuminta pagi yang riuh, rumput yang rumbut,
meski umur kian dekat pada kubur. Di Prabalingga kupeluk tubuhmu.
Bayang-bayang tubuhmu. Segenap kerenggangan mendudukkanku di sudut
kelabu. Serupa malam dilikut kabut. Dan maut memburu.
2008.
———
BIODATA: Indra Tjahyadi. Lahir di Jakarta, 21 Juni 1974. Dosen Fakultas Sastra & Filsafat Universitas Panca Marga. Alumnus Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya. Aktif bergiat di Forum Studi Sastra & Seni Luar Pagar (FS3LP) Surabaya. Menulis esai, puisi dan cerpen.
Karya-karyanya, baik puisi, esai maupun cerpen, termuat di AIAA News (Australia), Bahana (Brunei), Horison, Jurnal Cipta, Sastra, Puitika, Jurnal Puisi, Jurnal Nasional, Kidung, Kompas, Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Suara Karya, Annida, Pikiran Rakyat, Aksara, Fajar Banten, Suara Merdeka, Santri, Mimbar Pembangunan Agama, Surya, Jaya Baya, Bende, Surabaya Post, Surabaya News, Suara Indonesia, Penabur, Jurnal LaminSastra, Jawa Pos, Bali Post, Waspada, Lampung Post, Analisa, Pedoman Rakyat, Radar Banjarmasin, Berdaulat, Sriwijaya Post, Jurnal Kebudayaan Pendar, Duta Masyarakat, Memorandum, Karya Darma, dsb.
Juga di beberapa kumpulan puisi bersama, antara lain: Upacara Menjadi Tanah (Gapus, 1996), Adakah Hujan Lewat Di Situ (Gapus, 1996), Seribu Wajah Lilin (Gapus, 1997), Rumah Yang Kering (FS3LP, 1997), Luka Waktu; Antologi Puisi Penyair Jawa Timur ’98 (Taman Budaya Jawa Timur, 1998), Penunggang Lembu Yang Ganjil (Dewan Kesenian Surabaya, 2000), Gelak Esai dan Ombak Sajak Anno 2001 (Kompas, 2001), Hijau Kelon & Puisi 2002 (Kompas, 2002), Manifesto Surealisme (FS3LP, 2002), Permohonan Hijau (Festival Seni Surabaya, 2003), Birahi Hujan (Dewan Kesenian Jakarta, 2004) dan Dian Sastro for President; End of Trilogy (Insist Press, 2005), Festival Mei; Antologi Puisi (FSB & Institut Nalar Jatinangor, 2006), Kentrung Jancukan (Gapus, 2006), Rumah Pasir; Antologi Puisi Lima Penyair Jawa Timur (Festival Seni Surabaya, 2008).
Pada tahun 1997, kumpulan puisinya yang berjudul Yang Berlari Sepanjang Gerimis memenangkan Juara I Lomba Cipta Puisi Kampus Nasional 1997 yang diadakan oleh UI. Selain itu, juga tercatat sebagai salah satu pemenang pada Sayembara Penulisan Cerpen dan Puisi “Hadiah Tepak” yang diadakah oleh Majalah Sastra dan Budaya Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis.
Puisi-puisinya juga pernah dibacakan di Radio Deutsche Welle. Selain itu pernah pula diundang untuk membacakan puisi-puisinya di Festival Seni Surabaya 2003, Pertemuan Sastrawan Nusantara ke XIII, Festival Mei di Bandung, dan Festival Seni Surabaya 2008. Juga pernah diundang oleh Dewan Kesenian Jakarta untuk membacakan sajak-sajaknya di TIM dalam acara Cakrawala Sastra Indonesia.
Manuskrip kumpulan puisinya yang berjudul Di Bawah Nujum Kabut tercatat sebagai salah satu nominasi penghargaan KSI Award 2003 yang diadakan oleh Yayasan Komunitas Sastra Indonesia. Beberapa puisinya dalam bahasa Inggris termuat di Big Lick Literary Review; a Multicultural Arts Ezine yang diterbitkan di Roanoke, Virginia-USA dan Conestoga Literary Journal.
Ekspedisi Waktu (Atlas Publishing, 2004) dan Kitab Syair Diancuk Jaran (Biliksunyi & Akarkata, 2007) adalah buku kumpulan puisi tunggalnya yang pernah terbit. Sementara Syair Pemanggul Mayat dan Nisan adalah dua manuskrip kumpulan puisinya yang belum pernah diterbitkan oleh penerbit manapun.
Kini, selain mengelola Media Puisigelap bersama Mashuri, Ribut Wijoto, Muhammad Aris, F. Aziz Manna dan S. Jai, juga tengah mempersiapkan naskah kumpulan puisinya yang berjudul Lonceng di Leher Kucing. Alamat: Indra Tjahyadi, Jl. Mayjend Panjaitan No. 48, Probolinggo, 67219, Jawa Timur, Indonesia. Telp. +6281358979276. Email: indra_tjahyadi@yahoo.com
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Ginandjar Wiludjeng
A. Junianto
A. Kurnia
A. Qorib Hidayatullah
A. Yusrianto Elga
A.S Laksana
A’yat Khalili
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Malik
Abdul Razak
Abdul Rosyid
Abdul Wahab
Abdurrahman Wahid
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Adam Chiefni
Ade P. Nasution
Adhitia Armitriant
Adi Prasetyo
Adrizas
AF. Tuasikal
Afriza Hanifa
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunyoto
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Baso
Ahmad Faishal
Ahmad Fatoni
Ahmad Hasan MS
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Naufel
Ahmad Rofiq
Ahmad S. Zahari
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Ainul Fiah
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alam Terkembang
Alang Khoiruddin
Alex R. Nainggolan
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Ali Mahmudi CH
Ali Rif’an
Almania Rohmah
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Aminah
Aminullah HA.Noor
Amir Sutaarga
Anam Rahus
Anata Siregar
Andari Karina Anom
Andina Dwifatma
Andong Buku #3
Andre Mediansyah
Andri Awan
Anett Tapai
Anggie Melianna
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Bae
Anton Kurnia
Anton Wahyudi
Anwar Nuris
Ardi Bramantyo
Ardus M Sawega
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Joko Wicaksono
Arief Junianto
Ariera
Arif Bagus Prasetyo
Aris Kurniawan
Arman A.Z.
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Asmaul Fauziyah
Asti Musman
Atafras
Awalludin GD Mualif
Ayu Wulan Sari
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Bagus Takwin
Bahrul Ulum A. Malik
Balada
Bale Aksara
Balok Sf
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Beno Siang Pamungkas
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Koran
Bernando J Sujibto
Berthold Damshauser
BI Purwantari
Binhad Nurrohmat
Bobby Gunawan
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi P. Hatees
Budiman S. Hartoyo
Burhanuddin Bella
Camelia Mafaza
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairul Akhmad
Chamim Kohari
Chavchay Syaifullah
Cover Buku
Cucuk Espe
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Dahta Gautama
Daisuke Miyoshi
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Paranamesa
Danusantoso
Dareen Tatour
Darju Prasetya
David Kuncara
Denny Mizhar
Denza Perdana
Desi Sommalia Gustina
Desiana Medya A.L
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dewi Indah Sari
Dewi Susme
Dian Sukarno
Didik Harianto
Didik Kusbiantoro
Dina Jerphanion
Dina Oktaviani
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur
Dipo Handoko
Diyah Errita Damayanti
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddy Wisnu Pribadi
Dody Kristianto
Dody Yan Masfa
Donny Anggoro
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr Junaidi SS MHum
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Wiyana
Dyah Ratna Meta Novia
Dyah Sulistyorini
Ecep Heryadi
Eddy Pranata PNP
Edeng Syamsul Ma’arif
Eep Saefulloh Fatah
EH Kartanegara
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendrawan Sofyan
Eko Hendri Saiful
Eko Windarto
Elnisya Mahendra
Elva Lestary
Emha Ainun Nadjib
Emil WE
Endah Sulwesi
Endo Suanda
Eppril Wulaningtyas R
Esai
Evan Ys
F. Moses
F. Rahardi
Fadlillah Malin Sutan
Fahmi Faqih
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fajar Kurnianto
Fanani Rahman
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Febby Fortinella Rusmoyo
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Gabriel Garcia Marquez
Galang Ari P.
Galuh Tulus Utama
Gampang Prawoto
Gandra Gupta
Ganug Nugroho Adi
Gerson Poyk
Ghassan Kanafani
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunoto Saparie
H.B. Jassin
Habibullah
Hadi Napster
Hadriani Pudjiarti
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Han Gagas
Hanibal W. Y. Wijayanta
Hardi
Haris del Hakim
Haris Saputra
Harri Ash Shiddiqie
Hartono Harimurti
Hary B Kori’un
Hasan Aspahani
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
HE. Benyamine
Hendra Junaedi
Hendra Makmur
Heri CS
Heri Latief
Heri Listianto
Herman RN
Herry Lamongan
Heru CN
Heru Nugroho
Hikmat Gumelar
HL Renjis Magalah
Hudan Nur
Hujuala Rika Ayu
Huminca Sinaga
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Wahyudi
Ida Farida
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ignatius Haryanto
Iksan Basoeky
Ilham Khoiri
Imam Cahyono
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Ira Puspitaningsih
Irfan Budiman
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iskandar Zulkarnain
Ismail Marzuki
Iva Titin Shovia
Iwan Kurniawan
Jabbar Abdullah
Jafar Fakhrurozi
Jalan Raya Simo Sungelebak
Jamal D. Rahman
Jamal T. Suryanata
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
JILFest 2008
Jody Setiawan
Johan Edy Raharjo
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joni Ariadinata
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Juan Kromen
Julika Hasanah
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Ka’bati
Karanggeneng
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Keith Foulcher
Kemah Budaya Panturan (KBP)
Khansa Arifah Adila
Khoirul Inayah
Khoirul Rosyadi
Khudori Husnan
Ki Ompong Sudarsono
Kirana Kejora
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia
Korrie Layun Rampan
Kostela
Kritik Sastra
Kukuh S Wibowo
Kurnia Effendi
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
L.N. Idayanie
Laili Rahmawati
Lamongan
Lan Fang
Langgeng Widodo
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Lely Yuana
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lucia Idayanie
Lukman A Sya
Lutfiah
Lynglieastrid Isabellita
M Arman AZ
M Ismail
M Thobroni
M. Afifuddin
M. Arwan Hamidi
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Lutfi
M. Luthfi Aziz
M. Nurdin
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.S. Nugroho
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Mahmud Syaltut Usfa
Mahmudi Arif Dahlan
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Martin Aleida
Maruli Tobing
Mas Ruscita
Mashuri
Masuki M. Astro
Matroni
Matroni Muserang
Media: Crayon on Paper
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mia Arista
Mia El Zahra
Mikael Johani
Misbahus Surur
Misran
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
Much. Khoiri
Muh. Muhlisin
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Taufiqurrohman
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun
Muhammadun AS
Muhidin M Dahlan
Mujtahid
Mujtahidin Billah
Mukti Sutarman Espe
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik
Munawir Aziz
Musfarayani
Musfi Efrizal
Nafisatul Husniah
Nandang Darana
Naskah Teater
Nelson Alwi
Ni Made Purnamasari
Nikmatus Sholikhah
Nina Herlina Lubis
Nina Susilo
Ning Elia
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel-novel berbahasa Jawa
Novelet
Nunuy Nurhayati
Nur Azizah
Nur Hamzah
Nur Kholiq
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Aini
Nurul Anam
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Obrolan
Okty Budiati
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Otto Sukatno CR
Oyos Saroso H.N.
Pagan Press
Pagelaran Musim Tandur
Palupi Panca Astuti
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Pawang Surya Kencana
PDS H.B. Jassin
Petrus Nandi
Politik
Politik Sastra
Pradana Boy ZTF
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pringadi AS
Prof Dr Fabiola D. Kurnia
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Puji Tyasari
Puput Amiranti N
Purnawan Andra
Purnawan Kristanto
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pustaka Ilalang Group
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Ng. Ronggowarsito
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Rahmat Kemat Hidayatullah
Rahmat Sularso Nh
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rasanrasan Boengaketji
Raudal Tanjung Banua
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Resensi
Rialita Fithra Asmara
Ribut Wijoto
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Ririe Rengganis
Risang Anom Pujayanto
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Roso Titi Sarkoro
Rozi Kembara
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rusmanadi
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saiful Amin Ghofur
Saiful Anam
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman S. Yoga
Samsudin Adlawi
Samsul Anam
Sanggar Lukis Alam
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang KSII
Santi Puji Rahayu
Sapardi Djoko Damono
Saroni Asikin
Sartika Dian Nuraini
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastra Jawa Timur
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siti Khoeriyah
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputra
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Slamet Rahardjo Rais
Soegiharto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Sri Weni
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugi Lanus
Sukron Ma’mun
Sulaiman Djaya
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Supriyadi
Surya Lesmana
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaf Anton Wr
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syarif Wadja Bae
Sylvianita Widyawati
TanahmeraH ArtSpace
Tarmuzie (1961-2019)
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Presetyo
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tia Setiadi
Tirto Suwondo
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tosa Poetra
Tri Nurdianingsih
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Ulul Azmiyati
Umar Fauzi
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usman Arrumy
Utari Tri Prestianti
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Prasetya
Wan Anwar
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wina Bojonegoro
Wita Lestari
Wong Wing King
Wowok Hesti Prabowo
Xu Xi (Sussy Komala)
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yanusa Nugroho
Yasraf Amir Piliang
Yayat R. Cipasang
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yopi Setia Umbara
Yudhi Herwibowo
Yudi Latif
Yusri Fajar
Yusuf Ariel Hakim
Yuval Noah Harari
Zacky Khairul Uman
Zainuddin Sugendal
Zamakhsyari Abrar
Zawawi Se
Zed Abidien
Zehan Zareez
Zhaenal Fanani
Zubaidi Khan
Zuniest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar