Senin, 17 Januari 2011

Sabda Cinta al-Husna

Camelia Mafaza
http://sastra-indonesia.com/

“Sembilan bulan ini akan terasa nikmat ya mas”, ucap Anisa Al-Husna pada Rahmat suaminya.

“Tentu, dan akan lebih nikmat setelah sembilan kedepan kita lalui, yakni saat anak kita lahir”, jawab Rahmat. “ Pasti indah ya Ma, ada aku, kamu dan anak kita”, sambung Rahmat yang memang sudah lama mendambakan kehadiran seorang anak.

Husna dan rahmat telah menikah selama 7 tahun, tapi karena Tuhan belum memberikan kepercayaan pada mereka, mereka belum juga dikaruniai anak. Banyak usaha sudah mereka lakukan, baik secara medis maupun non medis, namun usaha itu selalu berujung sia-sia.

Hingga hari itu tiba, Husna dinyatakan hamil oleh dokter, sujud dan syukur mereka panjatkan keharibaan Tuhan yang telah menanamkan benih dirahim Husna.

“Mas, aku kepingin pepes mangga”, rajuk Husna suatu malam
“Pepes mangga, ma? Mana ada orang jualan pepes mangga malam-malam begini ma?”, tanya Rahmat.

“Pokoknya aku mau pepes mangga, sekarang!”, kata Husna.

Setengah mengantuk Rahmat bangun dari tempat tidurnya. “Baiklah, dimana aku bisa membeli pepes mangga, Ma?”, tanya Rahmat.

“emm…, di warung Bu Projo saja mas, biasanya disana ada pepes mangga”.

Rahmat mengambil mobil digarasi, kemudian meluncur menerobos malam yang pekat. Saat itu pukul 01.00 dini hari. Mungkin kebanyakan orang sedang terlelap dibuai mimpi, tapi karena ingin memenuhi keinginan istrinya, Rahmat rela menahan kantuknya hanya untuk membeli pepes mangga untuk sang istri tercinta. Sampai di Jl. Wachid Hasyim 15, tempat warung Bu Projo, terlihat papan kecil bertuliskan Closed didepan pintunya.

“Wajar bila warung Bu Projo sudah tutup, saat ini memang sudah sangat malam. Aku harus cari dimana pepes mangga malam-malam begini?! Mungkin percuma aku cari dimana-mana, karena pasti jam segini warung-warung sudah tutup”, ucap Rahmat dalam hati.

Rahmat kembali pulang. Sesampainya dirumah ia meminta maaf pada Husna, karena ia pulang denagn tangan kosong. “Maafkan aku Ma, aku tidak mendapatkan pepes mangga”.

“Tidak apa-apa Mas, aku sudah tidak kepingin pepes mangga kok. Aku sekarang kepingin kopi manis saja mas. Kita begadang malam ini.

Bukankah besok adalah hari minggu, Mas Rahmat kan libur kerja, jadi tidak apa-apa kan sekali-kali kita begadang”, tanya Husna.

“Iya, baiklah kita begadang! Kamu siapkan kopi manis dan cemilan, aku siapkan tempat diteras ya Ma?”.

“Oke!”, jawab Husna senang.

Setelah semuanya siap, mereka duduk diteras sambil memandangi pekat langit malam yang menghias dirinya dengan kerlip bintang.

“Aku suka suasana seperti ini Mas, hatiku terasa lapang dan tenang melihat langit lepas. Betapa Maha Kuasanya Tuhan ya Mas. Dia-lah yang telah mempertemukan kita dan mentakdirkan kita untuk membangun keluarga bersama. Semoga rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang barokah ya Mas!”, ucap Husna sambil memeluk Rahmat.

“Iya istriku, tentu akupun berharap begitu. Aku juga ingin rumah tangga kita selalu harmonis, selalu rukun, dan selalu berusaha mengerti keadaan satu sama lain. Aku mencintaimu, juga mencintai calon buah hati kita di rahimmu”, ucap Rahmat.

“Kau akan selalu menjagaku, Mas?”, tanya Husna.

“Tentu, dengan segenap jiwa dan ragaku”, jawab Rahmat.

“Terima kasih suamiku, akupun akan selalu menjaga cintamu. Aku ingin tidak ada perpisahan diantara kita. Aku ingin selalu menamani hidupmu”, kata Husna sambil menitikkan air mata.

“Kenapa kau menangis, Ma? Tidak akan ada kata perpisahan diantara kita. Kita akan selalu bersama selamanya”, jawab Rahmat seraya memeluk Husna erat.

Jam berdentang tiga kali, mereka terlelap berselimut langit gelap di teras. Bersama mimpi dan angan-angan yang akan mereka renda dimasa depan.

***

Hari-hari Bachtiar Rahmat dan Anisa Al-Husna semakin erat dengan kebahagiaan. Tak terasa, usia kandungan Husna telah memasuki bulan kesembilan. Menurut hasil USG anak mereka perempuan. Sebuah nama cantik nan indah telah terpilih oleh calon ibu si jabang bayi sudah terpilih, ANGGUN CIQUITTA FIQOLBI UMMI, yang artinya Anggun gadis manis dihati ibu. Selain itu, Husna dan Rahmat juga sudah membeli perlengkapan dan baju bayi. Semuanya berwarna merah muda, begitu manis dan lucu.

“Anakku tercinta, tak sabar rasanya mama menanti kelahiranmu. Pasti kamu cantik dan lucu. Mama selalu berdoa, semoga kelak kau menjadi anak yang sholehah dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Amin”, doa Husna sambil mengelus-elus perutnya yang sudah semakin membesar.
“Aduh, aduh…!!!”, rajuk Husna tiba-tiba.

“Mas Rahmat, perut Husna sakit mas”, panggil Husna kepada Rahmat.

Rahmat yang sedang bersiap hendak berangkat kerja panik mendengar suara istrinya, “kenapa perutmu Ma? Apakah ini tandanya kau akan segera melahirkan?”, tanya Rahmat.

“Aku tidak tau mas, yang pasti perutku terasa sakit sekali”.
“Baiklah, kita ke rumah sakit sekarang”.

Rahmat menggendong Husna menuju mobil. Sesampainya di rumah sakit, Husna diperiksa oleh dokter. Ternyata benar, Husna memang akan melahirkan.

“Sabar ya sayang, aku akan selalu menemanimu”, kata Rahmat. Husna meringis menahan sakit. Perawat membawa Husna ke ruang bersalin.

“Mohon maaf Pak Rahmat, anda tidak boleh masuk ruangan ini”, ujar perawat.

“tapi saya ingin menemani istri saya, suster!?”, jawab Rahmat.
“Sekali lagi mohon maaf, ini sudah jadi peraturan rumah sakit”, kata perawat itu, sambil berlalu.

***

Ya ayyuhan nafsul mutmainnah. Irjii ila robbiki rodhiyatam mardhiyah. Fadhuli fi ibadi wal huli jannati. Rahmat teringat ayat Al-Qur’an tersebut kemudian bergegas menuju musholla rumah sakit. Rahmat sholat dua rokaat dan berdoa untuk keselamatan istri dan anaknya disaat persalinan. “Ya Allah, aku mohon berilah keselamatan kepada istri dan anakku, berilah kemudahan kepadanya ya Allah”, doa Rahmat setengah berbisik. Sayup-sayup terdengar jeritan seorang perempuan dan tangisan bayi. “apakah itu suara istri dan anakku?”, tanya hati Rahmat. Kemudian dia bergegas menuju ruang persalinan yang letaknya tak jauh dari musholla. Dokter belum keluar dari ruang persalinan.

Dengan berharap-harap cemas rahmat menunggu. Satu jam Rahmat menunggu di depan ruang persalinan, “kenapa dokter tidak kunjung keluar, bukankah tadi sudah kudengar tangis seorang bayi” ucap Rahmat.

Akhirnya dokter keluar, wajahnya terlihat pucat dan matanya terlihat sayup.

“Bagaimana keadaan istri saya, dokter?”, tanya Rahmat menghampiri.

Dokter memandang Rahmat, lalu berkata “maafkan kami Pak Rahmat, kami sudah berusaha semampu kami, tapi Tuhan berkehendak lain”, jawab dokter.

“Apa maksudnya, dok? Istri dan anak saya baik-baik saja kan”

“Putri pak rahmat telah terlahir selamat dan dia sehat. Tapi istri pak rahmat tidak tertolong”.

“Apa maksud anda, dokter? Itu tidak mungkin terjadi, istri saya baik-baik saja kan?”, Tanya Rahmat sambil mengguncang bahu dokter.

“Kami mohon maaf pak, semoga Pak Rahmat bisa bersabar”, kata dokter menutup pembicaraan.

Allahu kholiqussamaawati wal ardl. “Apa yang terjadi, ya Allah. Kenapa kau mengambil istriku??”, ucap Rahmat seraya luruh bersimpuh. Ia pingsan.

***

Pemakaman Anisa Al-Husna telah usai dilangsungkan. Para pelayat sudah pulang kerumah masing-masing. Sekarang yang tinggal hanyalah Rahmat, si mungil Anggun, dan ibunda Rahmat yang baru datang dari desa. Rahmat menggendong si mungil Anggun, dengan menitikkan air mata dia berkata, “ayah akan selalu menjagamu, nak. Ayah menyayangimu seperti halnya mama menyayangimu. Tapi kini mama telah pergi untuk selamanya. Doakan mama tenang disisi Allah ya nak. Meskipun mama telah tiada, ayah yakin cinta mamaakan selalu abadi untuk kita”. Rahmat memeluk erat anaknya, seperti merasakan kasih sayang sang ayah, bayi berumur satu hari itu tertidur dipelukan ayahnya.

“Rahmat ibu menemukan kotak ini dimeja, mmungkin ini untukmu”, ucap ibunda Rahmat seraya memberikan sebuah kotak kecil berwarna biru muda, warna kesukaan Rahmat.

“Apa ini, Bu?”, tanya Rahmat.
“Ibu tidak tau, coba bukalah agar kita tau apa isinya!”.

Rahmat membuka kotak itu pelan-pelan. Terlihat sebuah arloji baru dan sepucuk surat di dalamnya.

Surabaya, 12 Januari 1998
Untuk suamiku tercinta
Bachtiar Rahmat

Suamiku, anak kita dirahimku gerak-gerak terus. Mungkin dia tak sabar ingin bertemu ayahnya. Terima kasih suamiku, kau telah memberiku segalanya. Kurasakan saat-saat disampingmu adalah saat terbaik dan saat paling bahagia sepanjang hidupku. Oleh karena itu, jagalah dirimu baik-baik, jangan biarkan hal buruk menimpamu.

Hari ini detik-detik jelang peringatan hari lahirmu, hatiku diliputi perasaan bahagia. Tak pernah terbayang olehku, aku bias sebahagia perasaanku akhir-akhir ini. Meski kadang gundah menghampiri, tapi ingin ku katakana kepadamu suamiku, aku benar-benar bahagia bersamamu.

Tak ada hal istimewa yang aku bungkus, selain doa tulus dan cinta yang selalu merona dihatiku untukmu.

Suamiku, aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku. Maafkan karena aku tak pernah bisamenjadi yang terbaik dan terindah untuk hidupmu, yang bias kau banggakan dan membuatmu tersenyum. Inilah aku dengan segala kekurangan dan kelemahanku. Terimalah aku dengan segala kealpaanku,
karena aku…
sangat
MENCINTAIMU.

With Love,
Anisa Al-Husna

Tangis Rahmat pecah membaca surat terakhir istrinya. “Akupun sangat mencintaimu istriku. Kan kukenang engkau sebagai yang terindah yang pernah aku punya”.

-END-

Ku persembahkan sebagai tanda cinta
Untuk suami dan anakku

Jombang, 18 Nopember 2010

*) dari buku Sehimpun Cerpen Jombang “Hujan Sunyi Banaspati” Dekajo 2010.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest