Jumat, 28 Mei 2010

Melacak Tilas Santri Majapahit

Fahrudin Nasrulloh
Suara Merdeka, 5Agustus2007

Pada 27 April 2006 saya bertemu dengan seorang penelusur silsilah Kiai Hasan Besari, Tegalsari, Ponorogo; Pak Haris Daryono namanya (ia sendiri berdomisili di Tulungagung). Perjumpaan itu terjadi di rumah seorang sahabat di komplek perumahan Minomartani di Sleman, Yogyakarta. Sungguh pertemuan yang tak disangka-sangka. Sebab saya sendiri sedang mencari informasi tentang pesantren tertua di Jawa. Memang, menurut Martin van Bruinessen, Pesantren Tegalsarilah yang merupakan pesantren pertama di Jawa pada abad 18. Sebab pada abad 17, bahkan 16, tidak ditemukan data otentik yang menunjukkan adanya pondok pesantren. Sekali lagi kabar ini menurut Tuan Martin.

Terkait itu, hal istimewa dari Pak Haris, pertama ia membawa sebendel karya naskahnya, yang rencananya akan ditawarkan ke penerbit di Jogja (malangnya belum ada yang menerima), yang berjudul Dari Majapahit Menuju Babad Pondok Tegalsari. Sungguh, dari naskah ini, saya mendapatkan informasi yang benar-benar baru dan sangat menarik, terutama tentang kronik Gajah Mada. Inilah nukilan dari naskah itu.

Menurut Drs. F.C. Kamari (Kasubdit Jen. Ops Dik Depdik/Dosen Lemhanas RI) menceriterakan pendapat Bung Karno tentang Gajah Mada, bahwa, “setelah perang Bubat, Gajah Mada melarikan diri ke Sumatera, tetapi tidak begitu lama kembali ke Majapahit dan sebelum sampai di Majapahit tersangkut arus sungai hingga ke selatan.” Jadi yang dimaksud sungai itu barangkali adalah Kali Brantas dari Kertosono ke selatan dan yang meneruskan ke Pantai Selatan adalah Sungai Ngrowo di Tulungagung.

Akhir perjalanan hidup Gajah Mada di sekitar wilayah Kediri bisa jadi mengandung kebenaran mengingat: pertama, Kediri merupakan jalur lalu lintas perjalanannya sewaktu meloloskan diri (waktu itu transportasi utama lalu lintas adalah sungai). Kedua, masa kecil pendadaran kanuragannya ada di sekitar Kediri. Ketiga, Gajah Mada pernah juga menjadi Patih di Dhaha Kediri selama 2 tahun (sebelum menjadi Maha Patih Majapahit). Keempat, adanya kemungkinan keberadaan Gajah Mada di Kediri ini disembunyikan dan dilindungi oleh Adipati Patih Demang Panoelar atau Pangeran Demang dan keluarganya di mana kita tahu bahwa keluarga itu merupakan keluarga besar para patih di kerajaan Majapahit. (halaman 107-108).

Hal menarik yang kedua tatkala Pak Haris menunjukkan foto Gajah Mada (dan Sabdo Palon) yang, sekonyong-konyong, membelalakkan mata saya. Wah, ini sungguh berbeda dengan gambar sosok Gajah Mada pada sampul buku Sejarah Gajah Mada karya Muhammad Yamin yang diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka sekitar tahun 1970-an, atau patungnya yang terpahat mentereng di arah utara Embong Tekuk di Jl. Jayanegara di Mojokerto. Sementara foto Sabdo Palon sama sekali saya belum pernah mendapatinya. Kendati kedua foto ini tampak samar, namun barangkali dengan upaya rekonstruksi grafis yang canggih, kedua foto ini bisa kelihatan lebih jernih. Nukilan dari naskah Pak Haris itu sebagai berikut.

Di lembar berikut ini penulis cantumkan foto Maha Patih Gajah Mada versi Mbah Darmo, seorang paranormal dari Dusun Dimo, Desa Babadan Kecamatan Babadan Kabupaten Madiun. Beliau secara kebetulan berpotret bersama dengan murid-muridnya di wilayah Trowulan. Salah satu cetakan kamera mereka menghasilkan dua gambar: Maha Patih Gajah Mada dan Sabdopalon. Kebenaran secara supranatural ihwal dua sosok ini telah ditashihkan melalui 21 tokoh supranatural dari seluruh daerah di Jawa Timur. Sementara kajian ilmiah belum dapat dilakukan. Inilah foto Gajah Mada (halaman 107-108).

Hal menarik yang ketiga, sebagaimana penuturan Pak Haris, Gajah Mada seusai perang Bubat, pada tahun 1357, berusaha dibunuh oleh para prajurit Majapahit atas perintah Raja Hayam Wuruk, karena dianggap bersalah memerangi raja dan pasukan Sunda, sehingga Dyah Pitaloka sebagai calon permaisurinya, bunuh diri. Namun akhirnya Gajah Mada berhasil kabur. Selanjutnya dalam Kitab Nagarakrtagama disebut bahwa Gajah Mada meninggal tahun 1364.

Cerita ini semakin memikat saat Pak Haris menukilkan secuplik cerita bahwa ketika menetap di daerah Kediri itu Gajah Mada telah masuk Islam. Berita ini diperkuat dengan diketemukannya situs berujud makam di kawasan komplek pekuburan Islam di Dusun Tukum, Desa Mrican, Kecamatan Majarata, Kediri. Di situs makam itu tertoreh nama Ki Ageng Tukum yang dinisbahkan pada nama muslimnya Gajah Mada. Namun setelah tahun 1920, makam Ki Ageng Tukum tersebut dipindahkan ke Desa Badal, kecamatan Ngadiluwih, Kediri.

Tentu, riwayat ini merupakan versi teranyar (bahkan teraneh) dari kembara Pak Haris. Kendati masih bisa diperdebatkan dari segi waktu ihwal masuknya Islam di Jawa. Yang terang, jika bertolak dari penelitiannya, yang didasarkan pada hirarkhi umum sebuah penelitian, mulai dari data sejarah yang dihimpun oleh para sejarawan, kemudian rujukan dari seabrek kitab babad, lalu cerita tutur, dan yang terakhir bersumber dari cerita rakyat setempat; nyata-nyata menunjukkan ketelatenan dan kegetolan Pak Haris yang memang bukan sejarawan, tapi seorang PNS Pemda di Tulungagung. Namun perkara lain yang terus menggerus saya — ihwal keajaiban fotografi ini — kian menenggelamkan saya pada On Photography-nya Susan Sontag yang membabar kemungkinan kehadiran sang kala dari segala masa. Bahwa kecanggihan jepretan fotografer; ibarat pelor pistol yang meledakkan black hole, memercikkan serpihan peristiwa silam ke masa kini yang tanpa sadar lambat-laun memerangkap medan ingatan, imajinasi, dan arketipe optis yang menakjubkan dan tak tergantikan.

Di pengujung pertemuan itu saya sempatkan bertanya untuk yang terakhir pada Pak Haris sebelum dia cabut pulang, “Mengapa Bapak berjerih susah menggali kerak sejarah ihwal Gajah Mada yang misterius dan yang riwayatnya sayup-sayup samar dan nyaris tanpa jejak itu?” Dia hanya tersenyum tipis lantas berujar, “Everything is Iluminated! Kau pernah nonton film yang dibintangi Elijah Wood itu kan? Dari situlah keyakinanku semakin tergugah dan trengginas untuk terus menyempurnakan buku ini, Kawan!” Saya terharu sekaligus geleng-geleng kepala, sembari mengangguk takzim padanya. Wallahu a’lam bi al-shawab.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest