Senin, 24 Mei 2010

Fanatisme Novel

Bandung Mawardi
http://www.suarakarya-online.com/

Novel kerap membuat pembaca sanggup membuat ramalan atas jalan cerita dan kemungkinan karakterisasi tokoh untuk dikenali dengan sekian referensi dan pengalaman atas diri manusia. Kebiasaan membaca novel memberi stimulus mengenali manusia dalam taburan tema. Novel dalam sejarah peradaban manusia seperti medium menginsafi diri dalam pilihan menerima dan menolak sesuai dengan patokan realitas atau imajinasi. Novel telah membuat hidup manusia jadi ganjil dan genap mengacu pada kodrat menjadikan diri sebagai makhluk literasi.

Fanatisme terhadap novel menjadi kisah pembaca dalam ketegangan keimanan dan pengikhlasan diri atas nama pelbagai pamrih. Orang membaca novel mungkin dengan pengharapan belajar menjadi manusia, mencecap pengetahuan, memuaskan hasrat imajinasi, kerja menikmati waktu senggang, pencapaian martabat intelektual, tindakan menghibur diri, dan lain-lain. Fanatisme dalam pengertian positif menandakan diri pembaca memiliki ikatan intim atau sejenis iman untuk menggauli novel dengan produktif dan konstruktif. Fanatisme pun bisa menjelma keterlenaan pembaca untuk sekadar mengeksploitasi diri dengan novel sebagai pemuas atau bisa mencapaipada titik akut: menghibur diri sampai mati dengan membaca novel.

Produksi novel-novel populer lawas di Indonesia bisa menjadi parameter atas fanatisme novel. Publik pembaca memiliki perbedaan selera atas novel dengan pelbagai konsekuensi harga diri ketika pembaca melakukan pergaulan literasi dengan orang lain atau komunitas. Kelimpahan novel populer dalam hitungan angka penjualan dan pengaruh untuk pembaca kentara memberi bukti atas segmentasi atau arahan pilihan fanatisme terhadap novel. Pembaca memiliki hak memilih sikap fanatik dengan novel-novel Marga T, Mira W, La Rose, Titi Said, Maria A. Sardjono, Edy D. Iskandar, Ashadi Siregar, Abdullah Harahap, Motinggo Busye, Fredy S, S. Mara GD, V. Lesatari, dan lain-lain.

Pembaca fanatis memiliki dalil untuk membenarkan antusiasme membaca dan menikmati pola cerita dari pengarang. Fanatisme terbentuk karena pembiasaan dan intimitas atas hal-hal dalam novel atau pemujaan pengarang mirip dengan sihir selebritas.

Pembaca dalam fanatisme mungkin mendapati kepuasan dalam urusan cara pikir borjuis, labelitas kelas kota, afirmasi sentimentalitas, cinta romantis, imajinasi seksual, hasrat misteri, hasrat horor, atau hasrat detektif. Pergaulan intim dengan novel tentu bakal memberi pengaruh pada pembaca dalam mengonstruksi diri. Novel menjelma sejenis kitab suci dalam pengesahan diri atas sekian kepentingan.

Fanatisme kadang menimbulkan sakit dan keganjilan ketika pembaca masih merasa belum sempurna dengan pelbagai alasan. Pembaca bakal menuruti keinginan dengan koleksi novel lengkap, membaca dengan kategorial atau kronologis, menata atau menyimpan novel dengan perlakuan manja, menghafal detail-detail peristiwa dan nama tokoh, atau mencatatkan kalimat-kalimat hikmah. Perilaku pembaca ganjil kadang tidak masuk akal atau melampaui kelumrahan. Fanatisme pun bisa menimbulkan sakit ketika pembaca tidak memiliki kesanggupan kritis untuk kecewa atau dikhianati oleh ulah pengarang dan pasang surut mutu novel.

Kisah fanatisme dalam ranah novel-novel berat mengandung curiga dan tanya kritis. Pembaca kerap melakukan identifikasi diri atau malah menciptakan kisah untuk sampai pada persesuaian novel. Fanatisme produktif tentu membuat pembaca memiliki pemicu belajar atau melunaskan haus pengetahuan dengan tanggapan kritis dan reflektif. Sejarah sastra di negeri ini mungkin belum memiliki halaman bagi para pembaca fanatis terhadap novel-novel Mochtar Lubis, Iwan Simatupang, Y.B. Mangunwijaya, Pramoedya Ananta Toer, Budi Darma, Ramadhan K.H., dan lain-lain. Fanatisme pembaca novel-novel Indonesia dalam hal-hal tertentu ikut menentukan nasib novel dalam persemaian sastra dan proyek peradaban.

Klaim pembaca atas novel idaman merupakan tindakan mendefiniskan diri dalam relasi dengan novel. Pendefinisian ini bisa menjelma kritik sastra atau refleksi untuk sampai pada kesadaran eksploratif. Pembaca novel-novel Iwan Simatupang mungkin memiliki berahi menekuni dunia filsafat eksistensialisme. Pembaca novel-novel Mochtar Lubis mungkin peka sejarah dan sadar belajar politik. Pembaca novel-novel Y.B. Mangunwijaya mungkin bimbang dan antusias untuk menjadi manusia dengan labelitas keindonesiaan atau humanisme. Pembaca novel-novel Pramoedya Ananta Toer mungkin dilecut untuk antusias belajar sejarah di negeri ini dengan perspektif kritis.

Fanatisme pembaca pada hari ini kadang susah dirumuskan dalam pengertian-pengertian lawas. Publik tentu mafhum dengan pengakuan orang sebagai pembaca setia novel-novel Habiburrahman El Shirazy atau Andrea Hirata. Musim fanatisme terbentuk sekian tahun dengan jumlah pembaca melimpah. Novel telah menemukan jamaah dan dunia literasi dikejutkan dengan pemunculan keimanan atas hikmah-hikmah novel. Orang tanpa sungkan membaca novel dan berani mewartakan diri sebagai pengagum atas sosok pengarang. Ulah ini kadang ikut menentukan harga diri pembaca dalam arus tren dan pemujaan jagat fiksi. Fanatisme novel tumbuh kembali untuk bersaing dengan fanatisme politik, fanatisme televisi, dan fanatisme musik?

Kisah pembaca di negeri pantas dicatatkan dalam lembaran sejarah sebagai bab penting karena menentukan nasib novel dan kebesaran pengarang. Fanatisme bisa dijadikan dalil untuk melakukan pendataan dan model resepsi pembaca atas novel-novel laris atau novel-novel prestisus, legendaris, atau sensasional. Pengakuan pembaca tentu menjadi data produktif dalam pembacaan wacana sastra tanpa harus selalu suntuk dengan peran kritikus sastra dan kalangan akademisi. Pembaca fanatis merupakan subjek menentukan dalam ikhtiar memerkarakan pengaruh atau implikasi novel untuk manusia-manusia Indonesia.

Fanatisme novel memunculkan kesadaran atas pilihan-pilihan mengikatkan diri dengan dunia kata dan makna. Pilihan ini dulu sempat populer ketika jumlah pembaca novel-novel populer melimpah. Catatan tentang diri dan pengakuan pembaca pada masa itu mungkin lupa tak tercatakan. Kisah pembaca fanatis hari ini sebagai sambungan dari masa lalu mungkin pantas lekas diurusi agar peran pembaca mendapatkan halaman dalam gairah wacana sastra. Fanatisme novel telah menjadi fakta besar tapi belum sanggup ditafsirkan atau dianalisis secara komprehensif dengan pelbagai alasan. Begitu. ***

* Bandung Mawardi, Peneliti Kabut Institut Solo
berdomisili di Karanganyar, Jateng.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest