Kamis, 15 April 2010

KSJ Tidak Menandingi KBJ

Bonari Nabonenar*
http://www.jawapos.com/

Tulisan ini akan lebih bersifat klarifikasi dalam konteks pertentangan yang dikesankan antara Kongres Sastra Jawa (KSJ) dan Kongres Bahasa Jawa (KSJ) sekaligus menggarisbawahi salah satu usul Kepala Balai Bahasa Jogjakarta Tirto Suwondo dalam tulisannya bertajuk Kongres Bahasa Jawa V (Jawa Pos, Minggu, 21 Maret 2010).

Pada butir ke-3 usulnya, Tirto antara lain menulis, ”Di satu sisi, KSJ memang dinilai positif. Tetapi, pengalaman Semarang menunjukkan ada kesan KSJ diselenggarakan hanya untuk ‘tandingan’ KBJ.”

Sebagai salah seorang penggagas KSJ, saya tidak sedang membantah bahwa KSJ terkesan untuk menandingi KBJ. KBJ kali pertama digelar di Semarang pada 1991 era Gubernur Ismail. Kegiatan lima tahunan itu merupakan proyek pemerintah yang didukung tiga daerah: Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Pada awalnya, KBJ memang disambut sebagai kabar baik, terutama oleh mereka yang menginginkan agar bahasa Jawa mendapatkan iklim yang lebih baik untuk tetap berada dan bahkan berkembang di tengah-tengah masyarakatnya. Tetapi, terutama sejak KBJ II (Batu, 1996), beberapa pengarang mulai menunjukkan sikap ketidakpuasan mereka terhadap penyelenggaraan KBJ.

Esmiet, misalnya, melihat bahwa banyak sastrawan Jawa yang seharusnya mendapatkan undangan, tetapi ternyata tidak tampak di arena kongres. Saya masih ingat, salah seorang penyair Jawa yang jadi ”contoh kasus” saat itu adalah Budi Palopo. Ada dua versi mengenai ketidakhadiran Budi Palopo. Versi pertama mengatakan, panitia memang tidak mengundangnya dan versi kedua mengatakan bahwa undangannya diserobot dan dimanfaatkan orang lain.

Ada juga rasan-rasan mengenai dominasi kaum akademisi sehingga kongres terkesan sebagai seminar akbar bin mewah. Saya masih ingat, betapa ketika acara kongres sedang berlangsung, beberapa tokoh malah seolah membuat forum tandingan di dalam sebuah kamar. Bahkan, J.S. Sarmo yang datang dari Suriname sebagai wong Jawa sekaligus akademisi pun memilih meninggalkan acara resmi pada salah satu sesi itu untuk ngobrol bersama Suparto Brata, Esmiet, Tamsir A.S., Bambang Sadono S.Y., D. Zawawi Imron, dan Hasan Senthot.

Dari rasan-rasan para tokoh itulah, kemudian berkembang pikiran-pikiran kritis terhadap KBJ yang salah satu di antaranya menemukan bentuknya pada KSJ. Kehadiran tokoh-tokoh, seperti Suparto Brata, N. Sakdani Darmo Pamoedjo, Arswendo Atmowiloto, dan bahkan W.S. Rendra, ketika itu memberikan bobot tersendiri pada KSJ I yang diadakan di Taman Budaya Surakarta pada 6-7 Juli 2001.

Pada KBJ III di Hotel Ambarukma, Jogjakarta, beberapa panitia dan peserta KSJ I baru mendapatkan undangan beberapa hari sebelum pelaksanaan. Itu pun hanya melalui telepon. Itulah salah satu bentuk reaksi yang tampak dari panitia KBJ terhadap adanya KSJ. Sementara itu, polemik di media cetak terus bergulir dan semakin ramai menjelang KSJ II dan KBJ IV di Semarang pada September 2006.

Masih dalam paragraf yang sama, Tirto menyatakan, ”Terlepas benar atau tidak (maksudnya, KSJ asal menandingi KBJ, Bon), hal itu menjadi suatu keniscayaan karena saat itu mereka (para pengarang dan pencinta sastra Jawa) merasa ‘tidak diakomodasi’ oleh KBJ.” Kemudian, Tirto menutup paragrafnya dengan harapan, ”Untuk itu, perlu langkah nyata agar tak muncul kecenderungan dikotomis yang memecah belah.”

Banyak pihak yang salah pengertian terhadap istilah ”akomodasi” itu. Pengertian yang salah tersebut ialah bahwa mengakomodasi pengarang sastra Jawa adalah semata-mata melibatkan mereka di dalam kepanitiaan, mengundangnya sebagai peserta, atau ditampilkan sebagai pemakalah dalam KBJ. Lagi-lagi, bahkan ada pula pengarang sastra Jawa yang masih memiliki pengertian yang salah seperti itu. Padahal, persoalan sesungguhnya terletak pada terakomodasinya aspirasi yang dalam sejarah pelaksanaan KBJ yang sudah empat kali itu belum pernah dibicarakan dari hati ke hati antara kubu-kubu yang dikesankan berseberangan tersebut.

Kalau toh para aktivis KSJ dianggap sebagai anak-anak nakal, mereka yang layak dipandang sebagai orang tua bijak pun belum pernah memanggil ”anak-anak nakal” itu untuk dituturi atau dinasihati, atau bahkan kalau perlu dimarahi. Menjelang KBJ IV, Keliek Eswe sudah berusaha membangun dialog dan mencoba menawarkan beberapa hal yang diinginkan para aktivis KSJ. Di antaranya, bagaimana bisa diterbitkan buku-buku karya sastra (Jawa) untuk dijadikan bahan pendukung pembelajaran bahasa Jawa di sekolah-sekolah. Seorang kawan dari Jogjakarta secara mendadak dan terburu-buru datang ke Surabaya kala itu, bermaksud meramaikan dialog, tapi entah karena apa, gagal terlaksana.

Sampai digelarnya Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelestarian Sastra Daerah dan Bahasa Jawa Menyongsong KBJ V di Hotel Satelit, Surabaya pada 7-9 Oktober 2009, belum ada tanda-tanda akan terbangun dialog itu. Bahkan, saya dan beberapa kawan aktivis KSJ tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri rapat tersebut, baik sebagai salah seorang penggagas KSJ maupun dalam kapasitas saya sebagai ketua Peguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS).

Ketika saya memprotes melalui SMS, seorang kawan mewakili panitia meminta saya menyusul, tetapi saya tidak bisa datang karena saat itu telanjur bergerak ke kota lain. Melalui SMS pula, beberapa saat kemudian ada kabar bahwa saya diangkat menjadi anggota Badan Pekerja KBJ V dan saya tidak menyanggupinya. Kesimpulan sementara saya saat itu, KBJ V masih didominasi pikiran yang keliru mengenai istilah ”akomodasi” tersebut.

Tetapi, kemudian di dalam Kemah Budaya yang diselenggarakan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro di kawasan wisata Dander pada 27-29 Oktober 2009, ada kabar dari Suparto Brata dan JFX Hoery bahwa pada saatnya nanti panitia KBJ V akan mengadakan dialog dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pendukung KSJ.

Semoga saja dialog tersebut dapat terlaksana sehingga kalaulah masing-masing pihak tetap berbeda pendapat, setidaknya bisa saling memahami dan tidak harus berbenturan karena perbedaan itu. (*)

*) Salah seorang penggagas Kongres Sastra Jawa.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest