Rabu, 24 Juni 2009

Puisi-Puisi A. Ginandjar Wiludjeng

RIWAYAT KEMATIAN

Dia disini lagi, entah dari mana dia datang
kuyup dibulir-bulir hujan, kemarau mengeringkan
merenggut segala rengkuh,
menghampa segala udara
melepas segala rupa,
memburai segala bentuk,
bersama usia, tipis saja
datang dan pergi, segaris saja
tak berjarak, tak berjarak.

Kusentuh dia berguguran :
seperti galau, seperti resah, seperti sangsai,
seperti sepi, seperti dingin, seperti sangsai,
terpisah.

Terentang,
teregang,
terpasung,
tersalib,

Dia menungguku
di hari kelahiran
di kematian

Akupun tak bermaksud tuk pergi, karena ku takkan bisa berlari
akupun tak bermaksud menolak, karena ku tak bisa



SEMUSIM BERSAMA LUKA YANG MAHA DUKA

Limbung segala jiwa, angin membawaku linglung,
serasa anak kecil, yang berlari mengejar layang-layang daun gadung,
tersesat dia dikembara senja, sendirian terjebak rumpun-rumpun bambu,
disitu jalan kecil penuh kerikil, sayup menabuh kesunyian senja,
jiwamu Yang Paling Sunyi, terdampar dipesisir gamang

Dalam pusara musim, angin terus meringkik, memanggigil-manggil
kalan-jalan sendiri dibalur gamang persimpangan
lantas menemu diriku yang lain, yang asing dipenjuru mata angin,
seperti keterasingan yang kau tepis selagi sendiri,
mengadu pada kesunyian Yang Maha Tahu

Yang mungkin lain bagimu
yang mungkin asing bagimu

Jejalan asing, musim asing
orang-orang asing
rumah-rumah berdesak
menepi di paling tepi
digigir yang paling gigir

Tinggal resah disini, mendekam tak juga dia berpaling
musim yang selalu memanggil, aku menggigil-mengutuk segala dinding

Anak-anak terluka terluka di musim
luka yang sama
keterasingan yang sama
semusim bersama luka,
luka yang maha duka

Selasa, 15 Juli 2008



SAJAK KERETA EKONOMI
; penumpang yang sabar

Szgeghzst...zwrughzst...plegetszghstreegetzst...grtagetzs...ughts...

nasi-nasi, sisa si raja tikus, repotnasi, padi di sawah disiangi globalisasi.
duaribuan-duaribuan, ribuan tahun menjadi budak, pribumi itu-itu lagi.
makan-makanlah kenyang, sekenyang perut celeng, muka serigala, buronan peradilan.
nasi goreng-nasi goreng, nasi-nasional, gorengan kemiskinan, terpanggang kebijakan,
pasar-pasar tradisional terpanggang, mall-mall tegak berdiri,
saham gorengan ditawar muka bopeng investasi.

Szgeghzst...zwrughzst...plegetszghstreegetzst...grtagetzs...ughts....

rokok-rokok, ayam berkokok, pahlawan kesiangan, minta sanjungan.
permen-permen, preman-preman bersorban, orang-orang berseragam, naik pitam.
air-air, dalam botol, dijual-dijual, diambil dari pegunungan, dibotol-dibotol.
kipas-kipas, bablas, demokrasi kebablasan, buat semua jadi amblas.
soto jaran, soto gajah, sontoloyo, wakil rakyat sontoloyo, minta tunjangan lagi.

Szgeghzst...zwrughzst...plegetszghstreegetzst...grtagetzs...ughts...

koran-koran, berita naiknya harga-harga, artis yang selingkuh, cerai, dan kawin lagi, dll, dll, dll, dll.
kopi-kopi, anget-anget, ingat-ingat jangan salah pilih dihari pemilu, nanti ketipu lagi.
kacang goreng-kacang rebus, rebuslah hari-hari kami, gorenglah hari depan kami.
yang melambai payah pada bus-bus penyok, yang menunggu lemah pada kereta ini.

Szgeghzst...zwrughzst...plegetszghstreegetzst...grtagetzs...ughts...

susu hangat, susu murni, susah hidup, hidup susah,
hidup-hidup kok susah terus,
susah-susah kok hidup terus.
tahu asin, seasin keringat kami mengalir, engkau bilang kami malas dan tidak disiplin.
kopi-kopi, pinokio tukang tipu, uang rakyat dikorupsi.
jahe-jahe, pahe-pahe, paket hemat regulasi, privatisasi, cabut subsidi,
hegemoni ala kolonial, liberalisasi, konglomerasi,
kapitalisasi, imperialisme tai kucing.
istirahat lama, lebih baik minum bajigur, sarjana-sarjana nganggur,
yang lain jadi penggusur.

Szgeghzst...zwrughzst...plegetszghstreegetzst...grtagetzs...ughts...

minyak angin, harga minyak naik lagi, gila hormat apa lagi.
tisu-tisu basah, lahan basah, jadi rebutan menteri-menteri dan orang berdasi.
diobral-diobral, baju-baju, murah-murah, segala tambang, hasil bumi, tenaga kerja, silahkan beli semua, silahkan ambil semua, semuanya, semaunya.
tandas-tandaskan distasiun penghabisan.

Pekalongan-Semarang, November 2008.



SENJA MERAH SAGA

Lelaki letih itu datang disenja.Lantas dia tandaskan segala, pada senja yang diam. Diam sediam batu. Dan semua dikekalkan. Sejauh lelaki berjalan. Kemana angin berlari, disitu bara dia hunjamkan. Senjauh kapal melayar kesamudera yang lain, dia lemparkan sauh diketerasingan pulau-pulau. Diujung senja yang letih, dia kalungkan pualam dileher senja. Gelang-Gelang ditangan senja. Cincin dijemari senja. Senja yang melepas sejarah merah saga. Sejarah kelu, penuh : antagonis, tritagonis, protagonis. Lelaki itu menandai gua-gua senja dengan totem-totem wayang. Semar, gareng, petruk, bagong. Merapal doa-doa, matera-mantera. Tanda dia baca, lewat kata. Dia dedahkan peta-peta kuno ditubuh senja. Utara, selatan ,timur, barat. Berkecamuk-berkecamuk Ribuan tahun.Berperang. Bertempur. Diburu.Memburu.Memakan. Dimakan. Melindas. Ditindas. Dia selami kitab-kitab para nabi. Dan dia berkhayal menjadi salah satu diantara mereka. Bersemedi, menyambut wahyu-wahyu yang berlereran. Turun bersama jarum-jarum hujan. Iqro,Iqro,Iqro.Dia sambangi gua Hiro, Taman Getsmani. Gunung Golgota. Jabal Rahmah. Sampai disenja ini, lelaki itu terdiam dihening yang paling bening. Membuncah segala. Hanya hening yang paling tahu tentang senja yang menyejarah. Tentang pertempuran yang belum usai. Adam dan Hawa yang terusir dari surga sore itu.

1 Desember 2008. Yogyakarta.



TOTEM - PATOKADO

Malam merambat, tambatkan diresah itu lagi
serupa buluh-buluh gelombang laut, tak habis-habisnya menjilati pasir pesisir
resah ini mumbang dari arwah nenek moyang,
dari debur tenang laut Jawa, dari ganas laut Cina selatan,
membuncah dalam debur, dari kerling tajam mata Patokado,
“ Aku adalah perompak penguasa Lautan Nusantara!”

Menyeru dari zaman ke zaman, tak putus di bayonet Kolonial, tak gentar dalam dentum meriam Marsose.

Cut bung, itu menderu-deru dipesisir Jawadwipa,
dipenghujung Tumasik, Di Goa- Tallo, dipesisir Swarnadwipa,
disepanjang pasir laut nusantara

Sejak lama tertambat dan dia tak mau pergi,
totem-totem itu memanggil,
anak-anak yang lahir dari buluh-buluh air yang berselingkuh dengan karang,
dihajar matahari, sebengkah tanah garing,
dihunjam jarum-jarum hujan, seganas liar gelombang nusa

Totem-totem itu menyeruak, membuncah dimalam mandi cahaya
serupa pertautan jiwa yang tak lerai dalam
bias jarak yang menggaung dalam goa-goa totem,
peng-alam-an yang kekal dalam prasasti-prasasti,
mumbang serupa mitos, klenik, metafisis

Jejalan menderu, malam yang rindu
padamu segala tertuju, kutak bisa berpaling,
padamu yang menyambangiku dari masa lalu
segala keramat dan segala yang ilok dan segala nenek moyang
yang sekarang tandas, lebur dalam perayaan massal
dikremasi dalam binar-binar lelampu, yang membuat mata mengadu,
mungkin bukan getir, bukan hitam, bukan putih,
merayakan penyesalan, semacam kesia-siaan, ekstase, trans,
serupa perayakan suku-suku tak bernama,
di 2.000 th SM dalam goa-goa totem

lelampu itu lagi, lelampu yang setia pada gelap
totem itu lagi, totem yang setia mencari pelabuhan yang lain,
laut yang lain, tanah yang lain, langit yang lain.

Malam mandi lelampu, lelampu yang setia pada jejalan itu,
pada bebangunan itu, yang berdesak itu,
lelampu yang setia pada gelap, pada deru yang menyeru

Sayup-sayup perayaan itu selesai, lampu-lampu temaram dipojok bar,
gelas-gelas kosong, kursi-kursi berantakan,
nyinyir alkohol, sisa lagu yang mendayu-haru,
semua orang terkapar dalam keisengan masing-masing,
hanya deru yang memanggil dipesisir sana, tak sampai-sampai.

Merapal doa-doa matera-matera dipertemuan sungai-sungai keyakinan,
dimuara negeri yang hilang bentuk,
melarungkan segala perdebatan, pertentangan,
kemenangan, kekalahan, melarungkan abad-abad yang lebih dulu pergi.

Condongcatur – Tamansiswa, 20 Oktober 2008

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest